Mengapa mulut orang yang berpuasa (maaf) menimbulkan bau yang tidak
sedap? Dalam istilah medis kondisi ini disebut Halitosis. Halitosis suatu keadaan di mana terciumnya bau mulut pada saat seseorang
mengeluarkan nafas (biasanya tercium pada saat berbicara). Bau nafas
yang bersifat akut, disebabkan kekeringan mulut, stress, berpuasa,
makanan yang berbau khas, seperti petai, durian, bawang merah, bawang
putih dan makanan lain yang biasanya mengandung senyawa sulfur. Setelah
makanan di cerna senyawa sulfur tersebut diserap kedalam pembuluh darah
dan di bawa oleh darah langsung ke paru-paru sehingga bau sulfur
tersebut tercium pada saat mengeluarkan nafas. Lantas apa
yang menyebabkan bau mulut dan bagaimana cara mengatasinya?
Tak dapat dipungkiri, salah satu masalah paling umum selama berpuasa
adalah bau mulut. Penyebab bau mulut umumnya disebabkan penyakit
seperti diabetes, merokok, penyakit ginjal, dan gangguan perut. Faktor
lainnya adalah aktivitas bakteri yang berada di dalam mulut yang dapat
mengubah sisa-sisa makanan menjadi gas sulfur yang menyebabkan bau
mulut.
Ketika tidak berpuasa, dan pas waktu kita makan, maka mulut akan
memproduksi saliva, ketika berpuasa maka produksi saliva akan
berkurang, akibatnya bakteri berkembang biak dengan cepat, sehingga
akan muncul bau tidak sedap dimulut.
Nah, jika penyebabnya sudah diketahui, kini kita bisa Mengatasi Bau Mulut Saat Berpuasa.
1. Jaga kesehatan mulut dengan secara rutin menggosok gigi setelah sahur dan sebelum tidur di malam hari.
2. Hindari makanan-makanan yang berbau menyengat seperti petai, durian, atau bawang.
3. Banyak minum air putih ketika sahur dan berbuka untuk menjaga kesimbangan air dalam tubuh.
4. Konsumsi makanan probiotik untuk membantu kesehatan pencernaan dan mencegah bau mulut.
5. Hindari rokok dan alkohol yang dapat memicu terjadinya
periodontitis dan gingivitis yang memperburuk kebersihan mulut. Selain
itu, alkohol dapat mengurangi produksi air liur yang mengakibatkan
semakin cepatnya perkembangan bakteri.
6. Konsumsi buah dan sayuran seperti apel, wortel, dan bengkuang.
7. Konsumsi rempah-rempah seperti ketumbar, mint, tarragon, kayu
putih, rosemary, dan kapulaga yang sangat baik untuk memerangi bau
mulut.
8. Konsumsi vitamin C seperti berry, jeruk, dan melon karena dapat
menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi pertumbuhan bakteri.
Dapatkan vitamin C dari buah dan makanan lain, bukan dari suplemen,
karena suplemen justru memperparah bau mulut.
9. Konsumsi keju karena keju kaya akan kalsium, rendah karbohidrat,
dan mengandung fosfat sehingga bermanfaat untuk meningkatkan produksi
air liur, dan mengurangi pertumbuhan karang gigi.
10. Jangan terlalu sering menggunakan obat kumur. “Boleh pakai obat kumur tapi jangan sering-sering, mungkin hanya di malam hari,” ujar drg. Eky. Di dalam mulut terdapat bakteri jahat dan bakteri baik yang harus dijaga keseimbangannya.
Semoga 10 Tips diatas dapat mengatasi/mengurangi bau mulut tak sedap selama berpuasa.Semoga bermanfaat dan dapat di terapkan dalam bulan puasa tahun ini !!!
No comments:
Post a Comment