Jakarta, Makanan dan minuman memegang peranan penting saat seseorang berpuasa. Karena asupan itu bisa mempengaruhi apakah seseorang nantinya jadi cepat lapar atau tidak. Agar tidak cepat lapar, sebaiknya Anda menghindari makanan yang lembek seperti bubur dan mi instan saat sahur.
"Mi instan itu mengandung kadar glikemik yang tinggi, energi yang kita keluarkan banyak, sehingga cepat lapar," kata dr Tirta Prawita Sari, MSc, SPGK, dalam seminar publik 'Puasa, keadaan lapar yang menyehatkan' di aula kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jl Samratulangie, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2013).
Dia menjelaskan saat menjalankan ibadah puasa, tak jarang banyak orang yang merasa lemas dan merasa malas beraktivitas. Hal ini terjadi karena metabolisme tubuh menurun. Padahal, metabolisme berguna untuk keberlangsungan hidup dan menghasilkan energi.
Itu makanya selama puasa perlu dilakukan pola makan yang baik, yakni konsumsi makanan rendah glikemik saat sahur, dan tinggi glikemik saat berbuka. Mengapa perlu makanan yang mengandung glikemik tinggi saat buka puasa? Asupan makanan ini penting untuk segera menaikkan kadar gula darah.
"Selama puasa, kuncinya yaitu konsumsilah makanan yang tinggi serat dan kandungan protein yang cukup. Selain protein, tubuh juga membutuhkan asupan lemak baik" sambung dr Tirta.
Menurut dr Tirta, lemak baik misalnya makan alpukat saat berbuka, tapi jangan mencampurnya dengan susu kental manis. Selain itu, sebaiknya Anda juga mengurangi konsumsi garam saat makan sahur. Hal ini dikarenakan garam menahan lebih banyak cairan dalam tubuh sehingga orang cepat merasa haus.
Selain itu, dr Tirta juga mengingatkan usai sahur usahakan jangan tidur. Sebab aktivitas tersebut bisa membuat cadangan lemak dalam tubuh lebih banyak.
(vit/vit)
No comments:
Post a Comment